Refleksi: Di sini, pemazmur menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan sumber kekuatan yang tak tergoyahkan, mendorong sikap tak kenal takut bahkan ketika menghadapi peristiwa yang paling dahsyat sekalipun.
Berdasarkan sebuah riwayat, Umamah merupakan cucu yang suka digendong oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi juga tidak segan untuk membawanya dalam berbagai kesempatan. Umamah sendiri merupakan perempuan yang lembut, cerdas serta keibuan.
Refleksi: Ayat ini adalah panggilan untuk keberanian rohani, mengingatkan kita bahwa pengharapan kepada Tuhan adalah dasar dari kekuatan dan keberanian kita. Ayat ini berbicara kepada hati, mendorongnya untuk tetap teguh.
Lelaki itu berusia sekitar fifty eight tahun. Pada hari kesepuluh bulan Muharram, di tahun 61 H, selepas menunaikan shalat subuh, dia bergegas keluar tenda dan menaiki kuda kesayangannya. Pria itu menatap pasukan yang tengah mengepungnya. Mulailah dia berpidato yang begitu indah dan menyentuh hati:
Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumuninya itu: "Kamu mau berjuang membela d Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang."
Ketika Anda berusaha membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan selama masa-masa sulit, fokuslah untuk memupuk kepercayaan pada rencana-Nya. Ini berarti menerima bahwa kesulitan adalah bagian dari kehidupan, yang memungkinkan kita untuk bertumbuh secara rohani dan menjadi lebih tangguh.
Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Hal ini mengingatkan kita bahwa kehadiran Tuhan menghilangkan rasa takut dan memberikan kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan apa pun.
. jadi firman Tuhan adalah bagaikan air susu yang murni dan yang rohani untuk bertumbuh dan membangun diri di dalam iman.
tetapi untuk bertumbuh menjadi dewasa sesuai dengan kepenuhan Kristus adalah tanggung jawab pribadi setiap orang percaya!!.
Refleksi: Ayat ini menawarkan janji ilahi tentang pemulihan dan kekuatan, meyakinkan orang percaya bahwa pencobaan mereka hanya sementara dan pada akhirnya akan membawa mereka kepada cucu laki laki nabi muhammad kemantapan di dalam kasih karunia Allah.
Janji ini harusnya bisa jadi sumber pengharapan bagi kita di tengah masa-masa sulit yang kita jalani dalam hidup. Bahwa kita memilih untuk menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya di dunia.
Mereka sangat menyayangkan keputusan beliau dan bahkan menuduh beliau sebagai pengkhianat sekaligus dicap sebagai orang yang telah menghinakan kaum muslimin.
اللهمَّ اهدِني فيمَن هدَيت ، وعافِني فيمَن عافيت ، وتولَّني فيمَن تولَّيت ، وباركْ لي فيما أعطيت ، وقِني شرَّ ما قضيت ، فإنك تَقضي ولا يُقضى عليكَ ، إنه لا يَذِلُّ مَن والَيت ، تباركت ربَّنا وتعالَيت